c_300_225_16777215_00_images_Dewi_Nur_Screenshot_2023-09-04_084316.png

Dalam rangka memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah secara sinergis dan inovatif, TimDalam rangka memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah secara sinergis dan inovatif, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Timur mencanangkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalimantan Timur 2023 dengan tema "Kaltim Berdaulat Pangan". Kick-off GNPIP Kalimantan Timur dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2023 di DemplotKodim 0901 Samarinda yang berlokasi di Jalan H. A. M. Rifaddin Samarinda Seberang, Kota Samarinda. Acara ini dicanangkan langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Bapak HadiMulyadi, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Bapak Budi Widihartanto,Danrem 091/ASN, Bapak Brigjen TNI Yudhi Prasetyo, S.I.P, serta dihadiri oleh jajaran ForkopimdaKalimantan Timur, Dandim se Kalimantan Timur, pimpinan OPD, Dirut Bank Kaltimtara, Bapak M.Yamin, Kabag Pemasaran PT Kebon Agung, Ibu Neni Tjatur Iriajanie, Dirut Bumdes Argo Klino, IbuSri Darwati, Pemilik UD RUM Seafood, Ibu Sukis Widjajanti, pelaku UMKM, hingga kelompok tanidan kelompok ternak.

Program-program unggulan yang diusung dalam Kick Off GNPIP "Kaltim Berdaulat Pangan" adalah (i) Gerakan Tanam Serentak bersama TNI, (ii) penandatanganan perluasan kerjasama antar daerahuntuk komoditas inflasi, (iii) penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN), (iv)Implementasi Best Practice Digitalisasi Klaster Cabai dan Integrated Farming Klaster Sapi Potong, (v)Hilirisasi komoditas cabai, (vi) Gerakan pangan Murah dan penukaran uang Rupiah, dan (vii)penguatan kapasitas usaha ternak/tani melalui kredit ketahanan pangan. Salah satu programunggulan yang inovatif adalah mengoptimalkan kolaborasi bersama antara Pemerintah ProvinsiKalimantan Timur, Bank Indonesia dan KOREM 091/ASN guna memperkuat ketersediaan pasokandengan pelaksanaan program gerakan tanam cabai serentak dengan Kodim se Kalimantan Timur. Kolaborasi tersebut nantinya setiap kodim se Kalimantan Timur akan mendapatkan bibit untuk dapatditanam di lahan masing-masing. Bank Indonesia menyerahkan bantuan sebanyak 55.000 bibit cabaikepada kelompok tani binaan 9 (Sembilan) Kodim di wilayah Kalimantan Timur. Melalui penanamantersebut diharapkan dapat memenuhi ketersediaan stok akan cabai guna menangkal inflasi.

Dalam Kick Off GNPIP Kalimantan Timur, Perumda Varia Niaga Kota Samarinda juga menandatanganiMoU Kerja sama Antar Daerah (KAD) dengan beberapa BUMD dan supplier pangan di daerah produsen seperti Bumdes Agro Klino Bojonegoro untuk komoditas bawang merah, UD RUM Seafood untuk komoditas fillet dori, ikan layang, kepiting soka, dan bandeng serta PT Kebon Agung untukkomoditas gula. Hal ini sebagai upaya menjamin ketersediaan pasokan dan keterjangkauan hargakomoditas yang seringkali mengalami inflasi. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga diberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam bentuk Saprodi dan ALSINTAN hingga peralatan Hilirisasi. Diantaranya adalah bantuan digital farming klaster cabai untuk Kelompok Tani Subur MakmurTenggarong, rumah produksi pupuk Koperasi Produsen Damar Wulan Samarinda, serta bantuanperalatan hilirisasi cabai kepada Kelompok Wanita Tani Srikandi Jaya Tenggarong.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Bapak Budi Widihartanto turut menyampaikan bahwa Pada Juli 2023, tingkat inflasi di Provinsi Kalimantan Timur tercatat melandaipada level 3,56% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan periode Juni 2023 sebesar 3,76% (yoy). Capaian tersebut menunjukan bahwa tingkat inflasi Provinsi Kalimantan Timur tetap berada padarentang target inflasi, yaitu 3±1% (yoy) sejalan dengan terjaganya tingkat inflasi inti dan inflasi IHK Nasional. Namun demikian, inflasi kumulatif Kalimantan Timur hingga Juli 2023 yang telah mencapai2,38% perlu menjadi perhatian bersama. Penguatan kemandirian pangan melalui gerakan-gerakan tanam komoditas inflasi seperti cabai rawit hingga perluasan kerjasama antar daerah dalam menjaga ketersediaan pasokan di Kalimantan Timur merupakan program-program unggulan yang diharapkan dapat menjaga stabilitas inflasi di Provinsi Kalimantan Timur. Disamping itu, dalam sambutan Danrem091/ASN disampaikan juga dukungan TNI dalam pelaksanaan kegiatan GNPIP dengan berkolaborasi melalui Gerakan tanam cabai. Pada dasarnya TNI siap mendukung segala bentuk program pemerintah yang dalam hal ini mendukung program ketahanan pangan.

Atas upaya yang telah ditempuh oleh TPID Provinsi Kaltim tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Bapak Hadi Mulyadi mengapresiasi komitmen TPID se Kalimantan Timur untukmengendalikan inflasi pangan dalam kerangka GNPIP. Lebih lanjut Wakil Gubernur Provinsi Kaltimmenyampaikan bahwa inflasi pangan merupakan salah satu tantangan serius yang dihadapi oleh masyarakat kita. Kenaikan harga pangan yang tidak terkendali dapat berdampak buruk terhadap daya beli masyarakat, stabilitas ekonomi, dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, GNPIP menjadisebuah inisiatif strategis yang kita dukung bersama untuk memastikan ketersediaan pangan yangcukup, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Disamping itu, Wakil GubernurProvinsi Kaltim juga menyatakan bahwa tema "Kalimantan Timur Berdaulat Pangan"menggambarkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa provinsi Kaltim tidak hanyamandiri dalam produksi pangan, tetapi juga mampu menjaga harga-harga pangan agar tetap stabil dan terjangkau. Ke depan, Bank Indonesia, Pemerintah Daerah dan Instansi terkait akan terus bersinergi gunapengendalian inflasi melalui kerangka 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancarandistribusi, dan komunikasi efektif) melalui program-program inovatif yang dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu, diharapkan TPID se Provinsi Kalimantan Timur akan terus solid agar inflasi tetap terkendali. Inflasi yang terkendali diharapkan dapat menjaga momentum pertumbuhanekonomi Kalimantan Timur menuju Masyarakat yang lebih sejahtera.