c_300_225_16777215_00_images_news_439344_620.jpg

Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Kalimantan Timur dan Utara memastikan pasokan stok beras serta gula pasir masyarakat setempat aman. Stok beras dipastikan mencukupi hingga hari raya Idul Fitri pertengahan 2017.

“Pasokan beras dan gula aman di Kalimantan Timur,” ucap Kepala Bulog Divre Kalimantan Timur dan Utara Yayan Suparyan, Jumat, 17 Februari 2017.

Yayan mengatakan pasokan beras dan gula mencapai 3.000 ton dan 1.800 ton per bulan di Kalimantan Timur. Pasokan bahan pokok masyarakat ini dipastikan akan terus mengalir hingga enam bulan ke depan.

“Kalau dihitung, alokasi per bulan untuk beras Kalimantan Timur itu 3.000 ton. Itu kalau sebulan. Nah, kalau enam bulan, pokoknya aman hingga bulan puasa dan Lebaran untuk memenuhi kebutuhan Kalimantan Timur,” ujarnya.

Begitu pula stok gula pasir. Bulog Kalimantan Timur memiliki stok 1.800 ton per bulan. Ketahanan pangan seperti beras yang disediakan Bulog Kalimantan Timur dan Utara diperuntukkan menjaga kebutuhan beras untuk rakyat miskin (raskin), kebutuhan penanganan dan penanggulangan bencana alam, serta kestabilan harga beras di pasaran. “Selama ini, suplai beras kita datangkan dari Sulawesi dan Jawa Timur sebagai salah satu sentra beras,” tuturnya.

Produksi beras Kalimantan Timur hanya sekitar 1.500 ton per tahun. Sedangkan per tahun, wilayah itu membutuhkan 15 ribu ton beras. “Target pengadaan beras untuk wilayah Kalimantan Timur itu masih sama dengan tahun 2016. Tahun lalu, realisasi pengadaan beras hanya 10 persen atau 1.500 ton dari target karena faktor cuaca, yang mengakibatkan produksinya kurang maksimal,” kata Yayan.

Stok beras di gudang Bulog Balikpapan, Jalan Sutoyo, Gunung Malang, cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan .

S.G. WIBISONO