c_300_225_16777215_00_images_TPID_AWARD.jpeg

JAKARTA - Gubernur Kaltim H Isran Noor didampingi Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim  H Nazrin mengikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2020 di Ruang Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana Jakarta, Kamis (22/10/2020). 

Acara ini diselenggarakan bersama Bank Indonesia, Kemenko Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Koperasi dan UMKM. Acara ini mengusung tema "Transformasi Digital UMKM untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Menuju Indonesia Maju". 

Rakornas bertujuan untuk mendorong kepala daerah dan jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyinergikan kebijakan stabilitas harga dengan kebijakan pemulihan ekonomi di daerah serta menghasilkan kebijakan pengendalian inflasi daerah yang akan menjadi bahan masukan untuk kebijakan pengendalian inflasi secara nasional. 

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2020 dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo sekaligus menyampaikan arahan.  

“Kita dituntut mampu mempertahankan tingkat inflasi agar tidak terlalu rendah. Inflasi harus kita jaga pada titik keseimbangan agar memberikan stimulus pada produsen untuk tetap berproduksi,” kata Joko Widodo 

Presiden berharap agar usaha yang telah dilakukan pemerintah pusat dapat diperkuat di daerah dengan percepatan realisasi APBD terutama belanja bantuan sosial dan belanja modal yang mendukung pemulihan ekonomi terutama sektor UMKM. 

Joko Widodo juga mengatakan bahwa saat ini menjaga keseimbangan suplai sangat penting agar di saat perekonomian sudah pulih dan daya beli masyarakat sudah kembali normal tidak terjadi tekanan signifikan terhadap harga-harga. 

"Saya meminta kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota perlu terus memberikan warna yang positif dan optimis kepada masyarakat. Sampaikan perkembangan kebijakan dan langkah-langkah penanganan pandemi covid setiap saat. Jelaskan program pemulihan ekonomi nasional yang telah dilakukan pemerintah pusat dan daerah, dengan semangat itu kesehatan kita cepat pulih serta ekonomi kita juga segera bangkit," papar Jokowi. 

Hal senada diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang menyatakan komitmen untuk menjaga ekonomi antara pusat dengan daerah serta mengupayakan transformasi digital untuk menjaga stabilitas harga di tengah masyarakat dan dapat menjadi pondasi pemulihan ekonomi nasional. 

Dalam pengendalian inflasi, Gubernur Isran Noor berpendapat, inflasi kali ini banyak disebabkan oleh pandemi Covid-19, karena banyak para investor yang masih tidak berani melakukan investasi. Pemulihan ekonomi bantuan pemerintah dalam kegiatan sosial sudah disebarkan hampir total Rp203 triliun.  

"Saya berharap pendistribusian anggaran daerah segera terserap secepat mungkin, agar perputaran ekonomi di masyarakat tetap dapat berjalan," kata Isran.

Rangkaian rakornas diisi dengan pengumuman nominasi sekaligus Pemenang TPID Award Tahun 2020 berdasarkan Keputusan Menko Perekonomian selaku Ketua TPIP Nomor 264 Tahun 2020 meliputi Provinsi Terbaik, Kabupaten/Kota Terbaik dan Kabupaten/Kota Berprestasi. 

Kategori TPID terbaik tingkat provinsi di wilayah Sumatera diraih Provinsi Sumatera Barat, Jawa-Bali diraih Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan diraih Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi diraih Provinsi Gorontalo, dan Nusa Tenggara-Maluku-Papua direbut oleh Provinsi Papua. 

Kategori TPID terbaik tingkat kabupaten/kota di wilayah Sumatera diraih Kabupaten Bungo, Jawa-Bali dimenangi oleh Kabupaten Banyuwangi, Kalimantan oleh Kota Samarinda, Sulawesi oleh Kota Gorontalo, Nusa Tenggara-Maluku-Papua dimenangkan Kota Jayapura.??

Sedangkan kategori TPID berprestasi tingkat kabupaten/kota wilayah Sumatera untuk Kabupaten Deli Serdang, Jawa-Bali untuk Kabupaten Badung, Kalimantan untuk Kabupaten Mahakam Ulu, Sulawesi dimenangi Kabupaten Majene, dan wilayah Nusa Tenggara-Maluku-Papua diraih Kabupaten Maluku Tenggara. (seno/sul/humasprov kaltim)