Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad mengungkapkan tahun ini setidaknya akan dibangun 17 pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS).
Pabrik-pabrik baru itu akan menambah 75 unit pabrik pengolahan yang sudah terbangun dengan kapasitas olah sebesar 4.170 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Sementara itu kapasitas terpakai mencapai 3.775 ton TBS per jam.
"Nantinya akan ada 92 pabrik pengolahan di Kaltim," sebut Ujang.
Pabrik pengolahan kelapa sawit saat ini tersebar di Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Berau, dan Kutai Kartanegara.
Menurut dia, pengembangan industri kelapa sawit dapat mendorong pertumbuhan perekonomian Kaltim yang selama ini masih bergantung pada komoditas tidak terbarukan seperti migas dan batubara.
Karenanya, Pemprov telah menargetkan luasan areal dan produksi kelapa sawit mencapai 1,6 juta hektare pada 2018 dengan produksi mencapai 18 juta ton TBS.
Sedangkan luasan areal kebun kelapa sawit di Kaltim telah mencapai 1,19 juta hektare dengan produksi sebesar 14,58 juta ton TBS.
"Jumlah produksi TBS itu setara dengan 3,2 juta ton CPO," sebut Ujang. (yans/sul/humasprov)
SUMBER : BIDANG USAHA