cabee.jpg

Kalimantan Timur - Mengakhiri tahun 2020 harga Cabe Rawit Merah atau yang lebih akrab disebut masyarakat sebagai Cabe Tiung, mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sebelumnya, harga Cabe berkisar antara Rp35.000  - Rp45.000 perkilonya, namun menjelang Hari Besar Natal dan Tahun Baru, harga Cabe Tiung perlahan merangkak. Pada akhir Desember harga Cabe Rawit Merah di Kaltim telah mencapai Rp50.000 perkilonya. Kemudian measuki awal tahun 2021, harga Cabe Rawit Merah belum juga menunjukkan penurunan dan justru terus merangkak naik.

Di awal Januari harga Cabe Rawit sempat mencapai Rp75.000 perkilonya dan menuju akhir bulan, harga Cabe Rawit perlahan turun ke harga Rp60.000 per kilonya. Walaupun demikian, penurunan harga Cabe tidak bertahan lama karena di bulan Februari harga Cabe kembali meroket bahkan lebih tinggi dari sebelumnya. Jika pada awal Januari harga Cabe mencapai Rp75.000 per kilonya, maka pada bulan Februari harga Cabe terus merangkak di tiap minggunya hingga pada akhir Februari harga Cabe Rawit Merah telah mencapai Rp90.000 perkilonya. Bahkan di beberapa kab/kota harga Cabe Rawit telah mencapai Rp100.000 per kilonya.

Walaupun komoditas lainnya tidak bergeming, harga Cabe Rawit Merah di Kalimantan Timur pada bulan Maret kembali menuju puncaknya. Terus merangkak naik setiap minggunya, harga Cabe Rawit di bulan Maret bermula dari harga Rp100.000 berakhir menjadi Rp110.000 per kilonya di akhir bulan Maret. Kenaikan harga yang signifikan yang terjadi sejak awal tahun ini dikhawatirkan akan berlanjut hingga April dimana bulan Ramadan dimulai.

Mengawali bulan April di tahun 2021, harga Cabe Rawit Merah di Kalimantan Timur akhirnya menunjukkan tendensi untuk turun. Harga Cabe Rawit di tiap minggunya menunjukkan penurunan secara perlahan dan pada minggu terakhir April harga Cabe Rawit telah mencapai Rp65.000 per kilonya. Walau belum kembali di harga seperti di akhir tahun 2020, namun harga Cabe Rawit lebih terjangkau dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. 

- Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Provinsi Kalimantan Timur

LAMIN ETAM