c_300_225_16777215_00_images_Dewi_Nur_DSC06732.JPG

Selasa, 18 Desember 2018. Telah diberlangsungkan Grand Launching PIHPS Provinsi Kalimantan Timur yang bernama Lamin Etam (Laman Informasi Ekonomi Komoditas Kaltim). Acara peluncuran tersebut di resmikan langsung oleh Gubernur Kaltim, Bapak Isran Noor bersama dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, bapak Muhamad Nur, dan Asisten II Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, bapak Ichwansyah. Grand Launching ini bertepatan dengan perhelatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Aula Maratua Lantai 4 Gedung B Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur.

Lamin Etam, telah dibentuk dari tahun 2017 yang sebelumnya bernama PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) Kaltim. Pada Grand Launching tersebut, nama PIHPS Kaltim diganti menjadi Lamin Etam untuk menimbulkan khas kedaerahan dan keunikan provinsi Kaltim, dan tidak hanya menampilkan harga pangan saja, namun beberapa komoditas kebutuhan masyarakat dalam sehari-harinya. Di aplikasi ini, terdapat informasi harga dari puluhan komoditas yang ada di Kalimantan Timur. Aplikasi berbasis android ini juga dapat di akses melalui web laminetam.id.

Artikel terkait:

Aplikasi Lamin Etam, Warga Samarinda Dimudahkan Pantau Harga :: PPID KOTA SAMARINDA

SAMARINDA. Warga Samarinda bakal dimudahkan untuk memantau harga pangan di pasaran Samarinda hingga Kaltim dengan dilaunchingnya aplikasi Laman Informasi Ekonomi Komoditas Kaltim alias Lamin Etam oleh Bank Indonesia Perwakilan Kaltim.

    Hal ini terungkap dalam pertemuan Tahunan  Bank Indonesian yang dilaksanakan di aula  Maratua lantai IV Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jl. Gajah Mada No.1 Samarinda Selasa (18/12)   malam sekaligus launching aplikasi Lamin Etam.

    "Alhamdulillah, BI selalu memberikan dukungan kepada Pemkot Samarinda, termasuk sama sama dalam mengendalikan inflasi yg tergabung di dalam TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah)," ucap Walikota Samarinda Syaharie Jaang yang langsung menghadiri sendiri pertemuan itu.

    Menurut Jaang, aplikasi Lamin Etam ini sangat bermanfaat dan memudahkan warga mengetahui harga pangan di pasaran, yg bukan hanya di Samarinda, tapi se-Kaltim.

    "Terimakasih kepada BI yang terus memberikan dukungan," ucap Syaharie Jaang yang telah dua kali menerima TPID award dari Presiden RI Joko Widodo.

    Kepala Perwakilan BI Kalimantan Timur  M. Nur menjelaskan aplikasi Lamin Etam merupakan sistem informasi berbasis Web dan Android app yang digunakan untuk mengurangi kesenjangan informasi harga antara produsen dan konsumen.

    Selain itu, sebutnnya pengembangan sistem informasi ini juga dapat bermanfaat sebagai acuan pelaku usaha dan produsen dalam menetapkan  harga, acuan konsumen dalam membeli, sinyal awal terjadinya gejolak harga komuditas di pasar, dan sebagai bahan kajian untuk memahami prilaku harga komoditas dan melihat keterkaitan harga yang terintegrasi antar kota atau kabupaten di Kaltim. "Jadi warga Kaltim dapat mengetahui harga pangan di pasaran hanya dengan melihat di handphone saja," tuturnya. (kmf10)